🕋 _*SHALAT, SEBAB PENGGUGUR DOSA*_
_Bismillah was shalatu was salamu 'ala Rasulillah wa ba'du._
```•> Shalat, Sebab Penggugur Dosa```
Salah satu buah (pahala) yang agung dari ibadah shalat adalah bahwa shalat tersebut adalah sebab dosa-dosa terampuni dan terhapusnya kesalahan-kesalahan kita. Dari Sahabat *Abu Hurairah* _radhiallahu 'anhu,_ *Nabi* _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda:
الصَّلَاةُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا لَمْ تُغْشَ الْكَبَائِرُ
_*“Shalat lima waktu dan shalat Jumat ke Jumat berikutnya adalah penghapus untuk dosa di antaranya selama tidak melakukan dosa besar.”*_ [HR. Muslim no. 233]
Juga diceritakan dari Sahabat *Abu Hurairah* _radhiallahu 'anhu,_ *Nabi* _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda:
أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ
_*“Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sungai di depan pintu rumah salah seorang dari kalian, lalu dia mandi lima kali setiap hari? Apakah kalian menganggap masih akan ada kotoran (daki) yang tersisa padanya?”*_
Para Sahabat menjawab:
لَا يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا
_*“Tidak akan ada yang tersisa sedikitpun kotoran padanya.”*_
Lalu beliau bersabda:
فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمْحُواللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا
_*“Seperti itu pula dengan shalat lima waktu, dengannya Allah akan menghapus semua kesalahan.”*_ [HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 283]
```•> Memohon Ampunan dalam Semua Posisi Shalat```
Dalam semua posisi shalat, *Nabi* _shallallahu 'alaihi wa sallam_ berdoa memohon ampunan. Hadis-hadis yang semakna dengan dua hadis di atas sangatlah banyak. Oleh karena itu, *disyariatkan untuk memperbanyak doa memohon ampunan ketika shalat,* baik dalam doa istiftah, rukuk, sujud, duduk antara dua sujud, dan juga sebelum dan sesudah salam.
*Ketika rukuk dan sujud,* kita disyariatkan membaca:
*سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي*
*Subhaanakallahumma rabbanaa wa bihamdika allahummagh firlii.*
_“Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, segala pujian bagiMu. Ya Allah, ampunilah aku.”_ [HR. Bukhari, no. 794 dan Muslim, no. 484]
Hadis di atas diceritakan dari ibunda *Aisyah* _radhiallahu 'anha._
Doa lain yang disyariatkan dibaca *ketika sujud* adalah:
*اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلَّهُ دِقَّهُ وَجِلَّهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلَانِيَتَهُ وَسِرَّهُ*
*Allahummaghfirli dzanbi kullahu, diqqahu wajullahu, wa awwalahu wa akhirahu, wa ‘alaniyatahu wa sirrahu.*
_“Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosaku, yang kecil maupun yang besar, yang awal maupun yang akhir, dan yang terang-terangan, maupun yang sembunyi-sembunyi.”_ [HR. Muslim, no. 483]
Hadis di atas diceritakan dari Sahabat *Abu Hurairah* _radhiallahu 'anhu._
*Saat duduk di antara dua sujud, kita pun disyariatkan untuk memperbanyak doa memohon ampunan.* Dari Sahabat *Hudzaifah* _radhiallahu 'anhu,_ beliau menceritakan bahwa *Nabi _shallallahu 'alaihi wa sallam_ duduk di antara dua sujud dan lamanya seperti ketika beliau sujud.* Dan dalam duduk di antara dua sujud, beliau mengucapkan:
*رَبِّ اغْفِرْ لِي رَبِّ اغْفِرْ لِي*
*Rabbighfirlii, Rabbighfirlii.*
_“Wahai Rabbku, ampunilah aku. Wahai Rabbku, ampunilah aku.”_ [HR. Abu Dawud, no. 874, sanadnya dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Abu Dawud no. 818]
Begitu juga *sebelum salam, Nabi _shallallahu 'alaihi wa sallam_ berdoa meminta ampunan.* Diceritakan oleh *Ali* _radhiallahu 'anhu,_ bahwa pada akhir tasyahud sebelum memberi salam *Nabi* _shallallahu 'alaihi wa sallam_ membaca:
*اللهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ*
*Allahummagh firlii maa qaddamtu wa maa akhkhartu wamaa asrartu wa maa a’lantu wa asraftu wa maa anta a’lamu bihi minnii antal muqaddimu wa antal mu`akhkhiru laa ilaaha illaa anta.*
_“Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang lama dan yang baru, yang tersembunyi dan yang terlihat, yang aku telah melampaui batas. Dan Engkau lebih tahu daripadaku. Engkaulah yang memajukan dan memundurkan. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau.”_ [HR. Muslim, no. 771]
Demikian pula, *Nabi _shallallahu 'alaihi wa sallam_ berdoa meminta ampunan setelah salam.* Dari *Tsauban* _radhiallahu 'anhu,_ dia berkata, *Jika Rasulullah selesai shalat, beliau akan meminta ampunan tiga kali dan memanjatkan doa:*
*اللهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ*
*Allaahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarakta dzal jalaalil wal ikroom.*
_“Ya Allah, Engkau adalah Dzat yang memberi keselamatan, dan dariMu lah segala keselamatan. Maha Besar Engkau, wahai Dzat Pemilik kebesaran dan kemuliaan.”_
Kata *Walid,* maka kukatakan kepada *Auza’i,* _*“Lalu bagaimana bila hendak meminta ampunan?”*_
Jawabnya: _*“Engkau ucapkan saja, 'Astaghfirullah, Astaghfirullah'.”*_ [HR. Muslim, no. 591]
Demikianlah kondisi shalat *Nabi* _shallallahu 'alaihi wa sallam._ *Beliau memohon ampunan sejak awal shalat ketika membaca doa istiftah* (HR. Muslim no. 201), *ketika rukuk, ketika mengangkat kepala dari rukuk* (HR. Muslim no. 771), *ketika sujud, ketika duduk di antara dua sujud, ketika duduk tasyahud sebelum salam, dan bahkan setelah salam.* Sebagian hadisnya telah kami sebutkan di atas.
*Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah* _rahimahullah_ mengatakan: _*“Maka tidaklah beliau berada dalam suatu keadaan (posisi) ketika shalat, juga ketika berada dalam salah satu rukun shalat, kecuali beliau akan meminta ampunan kepada Allah ketika itu.”*_ [Jaami’ul Masaa’il, 6: 274-275]
📗 ```Disarikan dari kitab Ta’zhiim Ash-Shalaat hal. 111-114, karya Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr hafidzahullahu Ta’ala, cetakan pertama tahun 1434, penerbit Daar Al-Imam Muslim, Madinah KSA.```
والله أعلم، وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
🖊️ _Penulis: Ustadz M. Saifudin Hakim hafidzahullah_
🖥️ *Sumber:* https://muslim.or.id/58734-shalat-sebab-penggugur-dosa.html
_*Semoga bermanfaat*_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar