Jumat dini hari (26/4) seluruh wilayah Indonesia akan
mengalami gerhana bulan sebagian (GBS). GBS berlangsung mulai pukul 02.54 -
03.21 WIB.
Pengamat Astronomi Obeservatorium Bosscha, Lembang
Moedji Raharto mengatakan gerhana bulan bisa disaksikan di seluruh wilayah
Indonesia. Bahkan, wilayah Asia Tenggara, Afrika, India, Cina dan Timur Tengah
juga bisa menyaksikannya sama seperti di Indonesia.
GBS bisa disaksikan jika cuaca cerah. Tidak perlu menggunakan teleskop, masyarakat bisa melihatnya dengan mata telanjang asalkan jeli. "Tapi gerhana bulan ini hanya terjadi tipis," GBS terjadi tipis sebab hanya 1,5 persen bagian bulan yang masuk di daerah umbra (bayangan inti) bumi. Periode di umbra inilah yang biasa kita sebut gerhana. Sebelumnya, bulan memasuki penumbra bumi pada pukul 01.04 WIB.
GBS bisa disaksikan jika cuaca cerah. Tidak perlu menggunakan teleskop, masyarakat bisa melihatnya dengan mata telanjang asalkan jeli. "Tapi gerhana bulan ini hanya terjadi tipis," GBS terjadi tipis sebab hanya 1,5 persen bagian bulan yang masuk di daerah umbra (bayangan inti) bumi. Periode di umbra inilah yang biasa kita sebut gerhana. Sebelumnya, bulan memasuki penumbra bumi pada pukul 01.04 WIB.
Bagian yang memasuki umbra adalah bagian utara bulan.
Pada pukul 03.07 WIB kedudukan bulan dekat dengan sumbu umbra bumi. Lalu pada
pukul 03.21 bulan bergerak meninggalkan umbra dan GBS berakhir. "Sukar
membedakan antara bulan purnama dengan saat bulan memasuki penumbra bumi karena
tidak tertutup 100 persen seperti saat gerhana matahari," katanya
menambahkan. Tiga menit setelah GBS atau pukul 02.57 WIB, terjadi bulan
purnama. GBS terjadi di arah barat, bukan di timur sebab matahari sudah
terbenam.
Di Mesjid Al Muhajirin GBI dilaksanakan Sholat Gerhana dengan Imam dan Khutbah
oleh Ustadz M. Muhaemin, S. Ag.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar